Tampilkan postingan dengan label PUISI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PUISI. Tampilkan semua postingan

Senin, 02 Juli 2012


PENANTIAN


Kepada ALLAH aku mengadukan segala gundaku
Semoga hati tetap sabar menanti hadirmu
Karna ku tau kau tak berniat membiarkanku sendiri tanpa kasih sayang
Namun keadaan tak mampu membuatmu bertahan
Waktu begitu sepi tanpa ungkapan  cintamu

Mengapa waktu terasa sangat lambat berputar
Seakan aku  berjalan ditempat dalam penantian

Kini ku hanya mampu melukis sosok dirimu  yang tak mampu kulihat
Menghadirkan dirimu dalam angan-angan
Menyelami  keindahan cinta yang masih terpendam
Jauh dilubuk hati terdalam
Meski terkadang aku ragu namun aku akan tetap menanti hadirmu

Bau Rana (Arna Al Mumtahanah)
20/10/2011

Jumat, 08 Juni 2012

melepasmu


Melepasmu



Jika suatu saat kumelepaskanmu
Itu bukanlah akhir dari segalanya
Tapi itu adalah awal untuk memulai hidup kita masing-masing
Dengan penuh makna

Dimana kita kan belajar menjalani hidup tanpa kasih
Tanpa dampingan dari orang yang kita cintai
Dari orang yang kita sayangi

Saat itu pula kita akan kembali belajar
Mendekatkan diri kita pada sang khaliq
Menyandarkan hidup kita hanya kepada-Nya
Bukan lagi saling mengadu kepedihan antara satu dengan yang lain

Melepaskanmu bukan berarti ku tak mencintaimu
Ku melepaskanmu karna ku sangat menyayangimu
Ku tak ingin kau berdosa hanya karnaku
Hanya karna hubungan kita yang belum halal

Meskipun katamu, kita masih saling menghargai
Kita masih ada pada batas-batas tertentu
Kita masih saling menjaga kehormatan
Kita tidak melampaui batas
Tapi inikah kita dimata Allah?

Melepaskanmu bukan pula aku akan melupakanmu
Tapi  kau akan slalu ada dihatiku
Melepaskanmu bukan berarti kau tak bertarti
Tapi kau tetap masih menjadi yang terbaik.
LUPAKAN AKU...


Bau Rana (Arna Al Mumtahanah)
08/06/2012

Sabtu, 05 Mei 2012

SENYUM NEGRI ADA DITANGAN MAHASISWA


Banyak sudah sengketa kemelut negri
Bersimbah darah bertangis badai
Disana sini nurani terombang ambing
Rakyat sudah kemarau kepercayaan
                                 
                                  Coba kita lirik kembali sejarah pahit bangsa ini
                                  Yang bernafas ditelapak kaki penjajah
                                  Haruskah semua hanya lintas peristiwa
                                  Yang menorehkan luka sesaat 
                                  Cukuplah sekali kita buang ludah

Wahai penghuni kampus...
Engkau laksana karang kekar
Badai yang menerjang
Hujan yang mengguyur

                                  Lihat bangsa ini
                                  Hidup dibalik tempurung
                                  Senyum tertimbung utang
                                  Kebebasannya sudah tergadai

ingat!!!
Jika mahasiswa hancur
Maka bangsa inipun akan hancur

                                 Jika mahasiswa takberbudi
                                 Maka bangsa inipun tak berbudi

INGAT!!!
SENYUM NEGRI ADA DITANGAN MAHASISWA




Mumtihanah Arfah (SMK N 1 Bulukumba)